Identitas Buku
Judul Buku : Maximum
Entropy and Bayesian Methods in Applied Statistics
Editor :
James H. Justice (Chair in Exploration Geophysics, University of
Calgary)
Penerbit : Cambridge University Press
Tahun Terbit : 1986
Halaman : ix + 319 halaman
Apa yang kita putuskan, pasti berdasarkan alasan yang dipertimbangkan atas
sejumlah informasi. Lalu jika informasi yang kita miliki tidak lengkap,
bagaimana cara mengambil kemungkinan keputusan yang tepat? Mengingat kehidupan
kita selalu berkaitan dengan keputusan, pertimbangan, dan alasan-alasan.
Permasalahan kemungkinan-kemungkinan terbaik dalam mengambil keputusan
kemudian menjadi fokus pemikiran para ilmuwan. Utamanya bagaimana merepresentasikan
kemungkinan-kemungkinan tersebut dalam bentuk kuantitatif menggunakan model
matematika. Sebab bentuk kuantitatif akan mempermudah dalam menentukan
kemungkinan keputusan terbaik. Cara seperti ini nantinya juga akan sangat
bermanfaat dalam bidang sains, teknik dan ekonomi (hal. 2).
Salah satu teori kemungkinan yang kemudian muncul adalah teori probabilitas
Bayesian. Dimulai dari paper Bayes yang berjudul “Bayesian Statistics” (hal. 5) hingga akhirnya saat ini menjadi satu
cabang teori statistik matematik yang memungkinkan untuk membuat satu model
ketidakpastian dari suatu kejadian yang terjadi. Dengan cara menggabungkan
pengetahuan umum dan fakta dari hasil pengamatan.
Dalam perkembangan selanjutnya, Gibbs kemudian memberikan variasi prinsip
kemungkinan dengan menggunakan fenomena nilai maksimum dari “Clausius Entropy” yang berguna dalam
memprediksi kesetimbangan termodinamika (hal. 12). Nilai maksimum dari “Clausius Entropy” kemudian dikenal
dengan nama entropi maksimum. Yakni variabel keadaan yang bermula di
dalam satu keadaan kesetimbangan dan berakhir di dalam satu keadaan
kesetimbangan lain dengan bergerak dalam arah yang menyebabkan entropi/keadaan
dari sistem dan lingkungannya semakin besar.
Diskusi para ilmuwan tentang teori kemungkinan terus
berlanjut. Utamanya dalam menyelesaikan masalah baru seperti spectrum analysis, image
reconstruction, crystallographlc structure determination, econometrics dan geophysical inverse problems (hal. 13
dan 21).
Beberapa ilmuwan yang memilih menggunakan entropi maksimum dan metode
Bayesian dalam menyelesaikan masalah baru seperti di
atas kemudian mengadakan pertemuan pertama kali untuk berbagi ide di Universitas
Wyoming di Laramie pada tahun 1980. Pertemuan pertama itu memancing para
ilmuwan untuk bertemu lagi di tahun-tahun selanjutnya (hal. vii).
Pada tahun 1984 dilaksanaakan pertemuan keempat. Pada pertemuan keempat
tersebut, pembahasan tentang perkembangan teori dari entropi maksimum dan
metode Bayesian menempati kategori favorit dibandingkan pembahasan yang lain. Terdapat
sejumlah 9 paper dari jumlah total 17 paper (hal. 26-193).
Selain itu terdapat satu pembahasan sejarah tentang
latar belakang pendapat para ilmuwan mengenai entropi maksimum dan metode Bayesian.
Yang dimaksudkan agar para pendatang baru dapat mengenal, memahami dan
berkonsentrasi dalam pengembangan teori dan penerapan entropi maksimum dan
metode Bayesian (hal. 1-25)
Pembahasan tentang sejarah dan teori kemudian menjadi
dasar dalam pembahasan penerapan entropi maksimum dan metode Bayesian dalam
bidang ilmu yang lain. Seperti dalam spectroscopic,
seismology, multichannel spectrum dan Inverse Scattering Problems (hal.
194-315).
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih atas kunjungannya