Saturday, 14 September 2013

REVIEW BUKU: ENTROPI MAKSIMUM DAN METODE BAYESIAN


Identitas Buku
Judul Buku      : Maximum Entropy and Bayesian Methods in Applied Statistics
Editor              : James H. Justice (Chair in Exploration Geophysics, University of
Calgary)
Penerbit           : Cambridge University Press
Tahun Terbit    : 1986
Halaman          : ix + 319 halaman


Apa yang kita putuskan, pasti berdasarkan alasan yang dipertimbangkan atas sejumlah informasi. Lalu jika informasi yang kita miliki tidak lengkap, bagaimana cara mengambil kemungkinan keputusan yang tepat? Mengingat kehidupan kita selalu berkaitan dengan keputusan, pertimbangan, dan alasan-alasan.

Permasalahan kemungkinan-kemungkinan terbaik dalam mengambil keputusan kemudian menjadi fokus pemikiran para ilmuwan. Utamanya bagaimana merepresentasikan kemungkinan-kemungkinan tersebut dalam bentuk kuantitatif menggunakan model matematika. Sebab bentuk kuantitatif akan mempermudah dalam menentukan kemungkinan keputusan terbaik. Cara seperti ini nantinya juga akan sangat bermanfaat dalam bidang sains, teknik dan ekonomi (hal. 2). 
Salah satu teori kemungkinan yang kemudian muncul adalah teori probabilitas Bayesian. Dimulai dari paper Bayes yang berjudul “Bayesian Statistics” (hal. 5) hingga akhirnya saat ini menjadi satu cabang teori statistik matematik yang memungkinkan untuk membuat satu model ketidakpastian dari suatu kejadian yang terjadi. Dengan cara menggabungkan pengetahuan umum dan fakta dari hasil pengamatan.
Dalam perkembangan selanjutnya, Gibbs kemudian memberikan variasi prinsip kemungkinan dengan menggunakan fenomena nilai maksimum dari “Clausius Entropy” yang berguna dalam memprediksi kesetimbangan termodinamika (hal. 12). Nilai maksimum dari “Clausius Entropy” kemudian dikenal dengan nama entropi maksimum. Yakni variabel keadaan yang bermula di dalam satu keadaan kesetimbangan dan berakhir di dalam satu keadaan kesetimbangan lain dengan bergerak dalam arah yang menyebabkan entropi/keadaan dari sistem dan lingkungannya semakin besar.
Diskusi para ilmuwan tentang teori kemungkinan terus berlanjut. Utamanya dalam menyelesaikan masalah baru seperti spectrum analysis, image reconstruction, crystallographlc structure determination, econometrics dan geophysical inverse problems (hal. 13 dan 21).
Beberapa ilmuwan yang memilih menggunakan entropi maksimum dan metode Bayesian dalam menyelesaikan masalah baru seperti di atas kemudian mengadakan pertemuan pertama kali untuk berbagi ide di Universitas Wyoming di Laramie pada tahun 1980. Pertemuan pertama itu memancing para ilmuwan untuk bertemu lagi di tahun-tahun selanjutnya (hal. vii).
Pada tahun 1984 dilaksanaakan pertemuan keempat. Pada pertemuan keempat tersebut, pembahasan tentang perkembangan teori dari entropi maksimum dan metode Bayesian menempati kategori favorit dibandingkan pembahasan yang lain. Terdapat sejumlah 9 paper dari jumlah total 17 paper (hal. 26-193).
Selain itu terdapat satu pembahasan sejarah tentang latar belakang pendapat para ilmuwan mengenai entropi maksimum dan metode Bayesian. Yang dimaksudkan agar para pendatang baru dapat mengenal, memahami dan berkonsentrasi dalam pengembangan teori dan penerapan entropi maksimum dan metode Bayesian (hal. 1-25)
Pembahasan tentang sejarah dan teori kemudian menjadi dasar dalam pembahasan penerapan entropi maksimum dan metode Bayesian dalam bidang ilmu yang lain. Seperti dalam spectroscopic, seismology, multichannel spectrum dan Inverse Scattering Problems (hal. 194-315).

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungannya