Monday, 11 November 2013

KADO HASIL NODONG



“Wow!” Aku memekik pelan. Tiga buah buku tersembul dari balik amplop coklat. Pelan-pelan aku mendekatkan kedua tanganku di atas ketiga buku. Menyentuh sampulnya, dan mengusapnya perlahan. “Kado yang manis dipergantian usiaku tahun ini,” gumamku dengan seulas senyum menghias dibibir. 
***
Sejak kecil aku suka membaca. Bagiku buku adalah pusat kehidupan. Sehingga aku merasa sangat kehilangan jika harus berjauhan dengan yang namanya buku (ceille, yang jadi pasanganku nanti jangan cemburu ya, hehehe).

Kesukaanku pada buku, membuat aku selalu terobsesi untuk membaca dan membeli buku. Bahkan selalu merasa senang tujuh turunan (ada gak ya, hihihi) jika ada seseorang yang bersedia memberiku sebuah buku. Siapapun itu. Mau? *ngarep.com.
Awal bulan september 2013. Beberapa hari sebelum ulang tahunku. Seorang teman lama tiba-tiba menyapaku di dunia maya. Ditengah-tengah perbincangan tiba-tiba dia menyeletuk menanyakan tanggal ulang tahunku. Dengan terkekeh aku menjawab, “Mau kasih kado? Ditunggu lho.”
“Langsung di todong nih,” sahutnya tertawa.
“Lebih bagus! daripada nanti gak ada yang kasih hadiah,” aku menyambar cepat perkataannya.
“Mau apa?” dia bertanya serius. “Bukan permintaan yang sulit lho ya,” sambungnya kemudian.           “Aku mau buku,” ujarku tegas tanpa pikir panjang.
“Oke,” dia menjawab singkat lalu menutup perbincangan.
Aku tertawa mendengar jawabannya. Merasa penawarannya hanya sebuah lelucon. Hingga beberapa hari kemudian, dia kembali menghubungi. Menanyakan tentang judul salah satu buku. Aku menjawab belum pernah membacanya. Dia mengatakan akan memberikan buku itu padaku. Masih dengan lelucon aku mengatakan akan bersenang hati menerimanya. Dia lalu menanyakan alamat rumah, dan menyatakan akan segera mengirim buku tersebut.
Empat hari sebelum hari ulang tahun. Dia mengirimkan gambar nota pengiriman paket buku. Melihat gambar tersebut, aku tertegun. Tak percaya dia benar-benar memberikan buku untuk kado ulang tahunku. Sebab sudah hampir dua tahun kami jarang berkomunikasi. Aku segera mengucapkan terima kasih dengan rasa senang setengah mati. Membayangkan sebuah buku akan menjadi kado di hari ulang tahunku.
Tiga hari kemudian, sebuah nomor baru tampil di layar handphone. Ternyata dari petugas pos. Petugas tersebut mengatakan ada kiriman dari Bali, dan tidak ada orang di alamat yang dituju. Aku meminta pada petugas tersebut untuk menunggu sebentar. Sebab rumah yang dituju tersebut adalah rumah ibu kos. Sedangkan tempat kosku sendiri berselisih lima rumah dari rumah ibu kos.
Aku segera berlari menuju rumah ibu kos. Dalam perjalanan, aku melihat sepeda motor dengan lambang warna pos parkir di kios pulsa. Tepat disebelah rumah ibu kos. Aku kemudian menghampiri petugas yang memakai warna senada dengan warna sepeda motor. Memberitahukan bahwa aku penerima kiriman paket dari Bali. Petugas tersebut lalu menyodorkan nota untuk ditandatangani sebagai bukti penerimaan. Sambil menandatangani nota penerimaan, aku melirik dua paket ukuran buku di atas meja. Satu paket tipis dan satu paket lebih besar. Setelah selesai menandatangani aku menunggu paket tipis yang ada dibagian bawah untuk diserahkan. Eh, ternyata perkiraanku salah. Petugas pos memberikan bungkusan yang lebih besar. Aku mengucapkan terima kasih sambil tercengang memegang bungkusan paket tersebut.   
Dalam perjalanan kembali ke kos, hatiku sangat bahagia. Tidak menduga mendapat paket yang lebih besar. Pasti lebih dari satu. Pikirku dalam hati. Walaupun penasaran dengan isinya, tapi aku belum berani membuka. Sebab ulang tahunku masih dua hari lagi.
Pukul 00.00 hari rabu. Aku masih asyik mengerjakan tugas kuliah. “Brrrt!” tiba-tiba handphone di atas meja bergetar. Satu sms tampil di layar. Dengan nama pengirim teman lamaku. Isi pesannya adalah ucapan ulang tahun. Tak terasa air mataku menitik. Kado dan ucapannya menjadi yang pertama dalam usia baruku. Sambil tersenyum aku bergumam, “thanks, bro. You’re my best friend.” Kemudian dengan berhati-hati aku membuka bungkusan paket yang sudah menghuni mejaku selama dua hari.

***


Ups, gara-gara kegirangan menceritakan hadiah ultahku sampai lupa deh dengan salah satu persyaratan. Hehehe...
Special todonganku buat empieee.net.
1.      Tampilannya blognya menarik, lembut, sederhana tetapi penuh keceriaan.
2.    Sebaiknya gak nongolin widget dengan fungsi yang hampir-hampir mirip kayak Flagcounter dan Feedjit, Total Tayang Halaman dan Pembaca Blog. Mubadzir kan kalau fungsinya sama? Mending spacenya dibuat widget yang lain.
Special todonganku buat empieee.
1.      Happy Birthday, wish you all the best.
2.      Tetap semangat nge-blog. Apapun yang terjadi! Hihihi.

Artikel Terkait

2 comments:

  1. manis bangetttt :)
    hadiah special dari Bali ^^
    makasih udah ikut gabung di Giveaway dan masukannya buat empieee.net
    semangat ngebolg terus buat kamuh darla..

    ReplyDelete
  2. makasih juga kunjungannya.. siap! :)

    ReplyDelete

Terima Kasih atas kunjungannya