Sumber foto: static.republika.co.id |
Sebagai
suatu sistem, sekolah memiliki tiga aspek pokok yang sangat berkaitan erat
dengan mutu, yakni proses belajar mengajar, kepemimpinan dan manajemen sekolah,
serta budaya dan iklim sekolah. Peningkatan mutu sekolah secara konvensional
senantiasa menekankan pada aspek pertama, yakni meningkatkan mutu proses
belajar mengajar, sedikit menyentuh aspek kepemimpinan dan manajemen sekolah,
dan sama sekali tidak pernah menyentuh aspek budaya dan iklim sekolah. Hal ini dikarenakan adanya anggapan
bahwa budaya dan iklim sekolah
tidak terlalu berpengaruh pada mutu.
Berlawanan
dengan pemikiran konvensional, Deal dan Peterson (1999) dalam jurnal ini
menyatakan hasil studi penelitian yang mengidentifikasi bahwa perbaikan
prestasi siswa akan terjadi di sekolah-sekolah dengan kultur positif dan
profesional, yang juga mencerminkan iklim sekolah yang positif. Sebelumnya Saranson (1996) mengingatkan
bahwa jika kita ingin mengubah dan meningkatkan mutu sekolah bagi siswa dan
guru, maka terdapat aspek budaya sekolah yang harus diubah.
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa kajian terhadap
dampak budaya dan iklim sekolah penting untuk dianalisis sebagai acuan dalam usaha meningkatkan prestasi
siswa. Sebagaimana hasil mutakhir penelitian
di bidang pendidikan yang menekankan bahwa "faktor penentu kualitas
pendidikan tidak hanya dalam ujud fisik, seperti keberadaan guru yang
berkualitas, kelengkapan peralatan laboratorium dan buku perpustakaan, tetapi
juga dalam ujud non-fisik, yakni berupa kultur sekolah."
Jurnal dapat di download di sini.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih atas kunjungannya