Thursday, 19 September 2013

HUBUNGAN BUDAYA, IKLIM SEKOLAH DAN PRESTASI SISWA



Sumber foto: static.republika.co.id
Angus J. Macneil, Doris L. Prater and Steve Busch mempublikasikan jurnal dengan judul “The Effects of School Culture and Climate on Student Achievement.” Penelitian yang memfokuskan pada hubunganbudaya dan iklim sekolah terhadap prestasi siswa ini layak untuk dikaji, sebab selama ini prestasi siswa atau mutu sekolah selalu dikaitkan dengan kualitas proses pembelajaran. Padahal sekolah merupakan tempat proses pendidikan dengan sistem organisasi yang komplek dan dinamis. Di mana terdapat sejumlah orang yang bekerja sama dalam rangka mencapai mutu dan tujuan sekolah, khususnya tujuan pendidikan.

Sebagai suatu sistem, sekolah memiliki tiga aspek pokok yang sangat berkaitan erat dengan mutu, yakni proses belajar mengajar, kepemimpinan dan manajemen sekolah, serta budaya dan iklim sekolah. Peningkatan mutu sekolah secara konvensional senantiasa menekankan pada aspek pertama, yakni meningkatkan mutu proses belajar mengajar, sedikit menyentuh aspek kepemimpinan dan manajemen sekolah, dan sama sekali tidak pernah menyentuh aspek budaya dan iklim sekolah. Hal ini dikarenakan adanya anggapan bahwa budaya dan iklim sekolah tidak terlalu berpengaruh pada mutu.

Berlawanan dengan pemikiran konvensional, Deal dan Peterson (1999) dalam jurnal ini menyatakan hasil studi penelitian yang mengidentifikasi bahwa perbaikan prestasi siswa akan terjadi di sekolah-sekolah dengan kultur positif dan profesional, yang juga mencerminkan iklim sekolah yang positif. Sebelumnya Saranson (1996) mengingatkan bahwa jika kita ingin mengubah dan meningkatkan mutu sekolah bagi siswa dan guru, maka terdapat aspek budaya sekolah yang harus diubah.

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa kajian terhadap dampak budaya dan iklim sekolah penting untuk dianalisis sebagai acuan dalam usaha meningkatkan prestasi siswa. Sebagaimana hasil mutakhir penelitian di bidang pendidikan yang menekankan bahwa "faktor penentu kualitas pendidikan tidak hanya dalam ujud fisik, seperti keberadaan guru yang berkualitas, kelengkapan peralatan laboratorium dan buku perpustakaan, tetapi juga dalam ujud non-fisik, yakni berupa kultur sekolah." 

Jurnal dapat di download di sini.

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungannya