Sumber: snb.or.id |
Multikultur
yang dimiliki Indonesia selain sebagai aset kekayaan bangsa juga dapat
mengakibatkan terjadinya konflik, baik secara horizontal maupun vertikal.
Sehingga pendidikan multikultural penting dilaksanakan agar dapat membangun masyarakat
yang lebih toleran dan elegan untuk mencegah dan memecahkan
masalah benturan-benturan budaya dalam kehidupan masyarakat yang heterogen. Utamanya
pada generasi muda yang memiliki tanggung jawab terhadap masa depan bangsa.
Penanaman
nilai multikultural memerlukan proses, yang antara lain dapat dilakukan melalui
proses pendidikan di sekolah. Penerapan pendidikan multikultural di sekolah yaitu dengan mengakui keberagaman siswa tanpa memandang ras, etnis, gender, orientasi seksual,
keterbatasan, dan kelas sosial. Terutama di dalam
kelas, ketika terjadi interaksi antara guru dan siswa dalam bentuk proses
belajar mengajar. Pengakuan guru terhadap keberagaman
siswa akan mendidik siswa memahami dan menerima
perbedaan budaya, agama, ras, etnis dan kebutuhan lain di antara sesama. Selain itu juga mendidik siswa mengembangkan sikap tenggang rasa dan
toleransi untuk mewujudkan kebutuhan bersama serta bekerjasama dengan segala
perbedaan yang ada.
Atas
dasar pemikiran tersebut maka penting untuk para guru membaca jurnal tentang "pengaruh pemahaman guru kelas menengahtentang keragaman budaya" dari Ervin F. Sparapani
& Pamela L. Ross McClain sebagai salah satu
kajian dalam menerapkan pendidikan multikultural di sekolah, khususnya di
Indonesia.
Jurnal dapat di download di sini.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih atas kunjungannya