Identitas Buku
Judul : Cherish
You
Penulis : Irfa Hudaya
Penerbit : Orange
Terbit : 2015
ISBN :
978-602-7729-49-0
Tebal : 302 hlm
Novel Cherish You baru
datang tadi siang dan beberapa saat yang lalu, saya menutup lembar terakhir. Kecup
jauh buat mbak Irfa Hudaya, sang penulis novel. Hehehe. You are the best, sis!
Membuat saya betah dalam hitungan jam menyelesaikan kisah novel bersampul toska
ini.
Sebenarnya sudah
lama saya menginginkan novel Cherish You. Gegara membaca cuplikan-cuplikan
kisah Rifka dan Mahira yang dibuat promosi. Tapi, apalah daya, tobuk di daerah
saya belum juga menyediakan. Akhirnya, saya menghubungi mbak Irfa. Menanyakan persediaan
novel Cherish You. Sekalian biar dapat tanda tangan, *ups... modus mode on* Sayangnya
saat itu, persediaan novel habis. Yaah... kecewa tapi tidak bisa berbuat
apa-apa. Hehehe. Mbak Irfa pun menjanjikan memberi kabar jika novel Cherish You
telah tersedia.
Dan... beberapa hari
lalu, mbak Irfa menghubungi, “Cherish You sudah tersedia”. Tanpa pikir panjang,
saya mengiyakan untuk memesan. Segera! Agar rasa penasaran saya terhadap Rifka
dan Mahira terobati.
Apa yang membuat
saya penasaran dengan kisah Rifka dan Mahira dalam novel Cherish You?
Rifka dan Mahira
dikisahkan menikah karena dijodohkan, karena amanat. Hm, ini sih biasa. Banyak
novel mengisahkan hal yang sama. Kisah Siti Nurbaya.
Apa yang berbeda?
Hubungan Rifka dan
Mahira sebelumnya. Rifka adalah adik ipar Mahira. Istri Mahira yang juga kakak
Rifka meninggal dunia setelah melahirkan anak pertama mereka, Aqiella. Ketakutan
sang nenek kehilangan cucu pertama dan menantu kesayangan menjadi alasan pernikahan
Rifka dan Mahira.
Selain itu, Aini,
ibu Aqiella berpesan pada sang adik untuk menjaga anak dan suaminya. Aini juga
berwasiat pada sang suami, untuk menikah dengan perempuan yang akan menyayangi
Aqiella tanpa pamrih. Dan perempuan itu adalah Rifka, sang adik.
Apakah Rifka dan
Mahira setuju dengan pernikahan mereka?
Tentu tidak. Hubungan
ipar di antara keduanya, patah hati, kehilangan, dan cinta menjadi alasan yang
sulit diabaikan. Namun, demi sang nenek dan Aqiella mereka akhirnya menyerah. Bersedia
menikah.
Apakah rasa patah
hati dan kehilangan dapat terobati?
Mahira :
Apakah rasa cinta
dapat tumbuh di antara Rifka dan Mahendra?
Rifka:
Bagaimana nasib
mas Andri dan Sita ketika mereka kembali hadir dalam kehidupan Rifka dan
Mahira?
Mahira :
Rifka:
Penasaran itu akan
terkuak lewat lembaran-lembaran novel Cherish You. Peristiwa manis, pahit,
kecewa, dan bahagia dituturkan mbak Irfa dengan sangat lembut. Mengalir apa
adanya. Seperti kunyahan coklat yang melumer dan tiba-tiba habis. Hanya menyisakan
kenikmatan nikmat di mulut. Rasanya? Membuat ketagihan.
Itu dia kesan saya
saat membaca novel Cherish You dalam hitungan jam. Walaupun, awalnya sempat
terganggu dengan sudut pandang yang bergonta-ganti. Rifka dengan ke-akuannya
dan Mahira yang terlihat kaku dan formal dengan kata saya. Beberapa kalimat
juga sempat membuat saya berpikir,
“Saya memiringkan
kepala saya.” (Halaman 9)
“Meski menarik perhatian
saya, tidak serta merta membuat saya mendekat.” (Halaman 12)
“Saya berusaha
menopang tubuh saya dengan bersandar di kursi.” (Halaman 25)
Bukankah
pemborosan kata menggunakan dua kata “saya”? karena menggunakan satu “saya”
sudah cukup membuat kalimat itu dipahami. Itu sih, menurut kacamata saya
sebagai pembaca. Hehehe.
Namun, beberapa koreksi
kalimat yang saya cantumkan di atas tidak serta mengganggu keasyikan membaca
novel Cherish You. Isi novel tetap terlihat sempurna dan saya yakin akan
membuat puas para pembaca.
Ketika hati menemukan rumahnya maka pembaca akan menemukan kepuasaannya.
Tengkyu Qudsi, bikin gede kepala hehehe ... Semoga masih membuatku tetap menjejak tanah. Tunggu karyaku di bulan Juni ya?
ReplyDeletekalau tidak menjejak bahaya mbak, hehehe. Ok, waiting your novel! :D
DeleteWahhh ada nama saya didalam cerita tersebut, jadi ikut bangga wuehehe
DeleteHahaha.. iya, kok pas namanya dibuat tokoh ya
DeleteOhh, keren ada penulis bukunya ikutan berkomentar di kolom komentar diatas ...
ReplyDeleteAku jadi penasaran dengan kisah cinta 'dipaksakan keadaan' seperti inti kisah novel Cherish You ini ..., apakah mereka (para pelaku yang menjalaninya) seiring waktu bisa perasaan cinta tumbuh diantara keduanya ?.
Alias seperti kata pepatah Jawa 'trisno jalaran saking kulino' ....
Sayangnya, aku belum pernah punya teman yang mengalami kejadian seperti itu.
Suatu saat ntar kalo ketemu, aku coba kulik infonya ... xixixi ...
Hahaha.. bisa, bisa... ntar kak Himawan tulis biar jadi novel yah minimal dibuat bahan cerita di blog. Kayaknya seru tuh.. hehhehe
DeleteWaaah, aku jadi penulis novel 😱 ..,belum pernah terbayangkan sebelumnya, kak 😀.
DeleteTapi keren juga ya jadi penulis cerpen semacam drama atau juga detektif 007 hehehe 😁
Wahhh blogspotnya sudah sangat lama sekali ya, 2016
ReplyDeleteBlogger senior kak Qudsi ini.
DeleteAku juga sempat kaget lihat halaman info bloggernya, ternyata udah lama jadi blogger.
Hiyaaa... jadi malu saya. Udah senior tapi belum begitu paham masalah blog pun dengan dunia penulisan. Hiks.
DeleteSee Makan Santai Kuliner Restoran Cibiuk
ReplyDeleteWooww bangt. Bsa dpt langsung dri penulisnya skaligua dkomentari
ReplyDeleteUhum.. Ceritanya ini bkin deg"an. Cinta yg rumit...hebat bsa bkin kisah yg rumit 😍😍smoga bsa ktularan pandainya sang penulis dan perview😍
Iya, alhamdulillah bisa dapat buku yang ada ttd nya. Senang banget sih kalau punya buku ber ttd pakai pesan khusus lagi, hehehe. Alhamdullillah kedua dapat bonus dikomentari, hihi
Deleteaaaa judulnya dalem bgt mbakkk, jd pengen bacaaa
ReplyDeleteIya, hayuk main ke Probolinggo mab Ella, saya kasih pinjam bukunya, hehehe
DeleteIni yang disebut pernikahan turun ranjang yah
ReplyDeleteIya, baru dengar istilahnya beberapa hari lalu. jadi penasaran, kalau yang dinikahin kakaknya apa jadi pernikahan naik ranjang ya? hehehe
DeleteWah ini keren bangt novelnya.. boleh pinjem g kak? Hrhrhrh
ReplyDeleteBoleh mbak Vika... Apa kabar mbak, lama saya tak berkunjung ke rumah mayanya? Hihihi
Deletehahahaha sehat2 mbak... kangen juga saya dah lama gabuka blog nih.. agak vakum bentar nih mbakk.. sehat2 yaaa yaa semuanya
DeleteTerus terang .. iri banget sama yang masih bisa membaca buku. Cuma dengan mata minus 7,5 , plus 2,5, dan silinder sekitar 2,5 juga membaca buku itu bisa menjadi pekerjaan yang menyiksa banget buat saya. Padahal dulu saya kuat membaca hingga larut malam..
ReplyDeleteCuma ya itu tadi, keterbatasan karena usia membuat saya terpaksa menghilangkan sesuatu yang saya sukai. Makanya iri melihat orang lain bisa membaca buku... hikksss
Wow.. itu nilainya lumayan ya, hehehe. Tetap semangat, semoga masih bisa membaca, biar gak iri sama yang asyik membaca. Hehehe.
DeleteSaya jadi ikut khawatir nih, soalnya termasuk golongan yang kuat baca sampai pagi kalau sudah dapat buku yang seru.
saya tidak suka novel, nggak tahu kenapa, mungkin karena saya orangnya malas baca yah.... baca novel kan banyak sekali
ReplyDeleteHehehe... iya, novel banyak yang tebal bahkan enak kalau dibikin bantal. Semoga besok-besok bisa suka membaca.
DeleteTapi klaau mengasyikan sih asik juga hihiiii.. mangat 45
DeleteJadi pengen baca
ReplyDeletemenarik kayaknya….
ReplyDeleteThanks
Wah karyanya cukup lumayan ya mba. Apa kabare mba ku yang satu ini. Semoga makin eksis dan tetap bekarya di dunia blognya.
ReplyDeletewah dah lama ga blogwalking kesini.. semoga webnya semakin sukses yaa.. ditunggu review novel lainnya mbakk
ReplyDeleteMbak aku jadi fokus di kalimat ini :" kunyahan coklat yang melumer dan tiba-tiba habis, hehe terasa pasti bikin ketagihan ya baca nih novel, oke sukses mbak cantik
ReplyDeleteWah bu guru fisika bisa juga mereview karya sastra. Pasti otak kiri n kanannya sama bersarnya nih ^_^
ReplyDeletejadi ingat pepatah lama,
ReplyDelete"rumah adalah tempat yang menyenangkan. Untuk yang tahu jalan pulang"