Sunday 7 February 2016

KETIKA HATI MENEMUKAN RUMAHNYA BY IRFA HUDAYA



Identitas Buku
Judul               : Cherish You
Penulis             : Irfa Hudaya
Penerbit           : Orange
Terbit               : 2015
ISBN               : 978-602-7729-49-0
Tebal               : 302 hlm

 


Novel Cherish You baru datang tadi siang dan beberapa saat yang lalu, saya menutup lembar terakhir. Kecup jauh buat mbak Irfa Hudaya, sang penulis novel. Hehehe. You are the best, sis! Membuat saya betah dalam hitungan jam menyelesaikan kisah novel bersampul toska ini.

Sebenarnya sudah lama saya menginginkan novel Cherish You. Gegara membaca cuplikan-cuplikan kisah Rifka dan Mahira yang dibuat promosi. Tapi, apalah daya, tobuk di daerah saya belum juga menyediakan. Akhirnya, saya menghubungi mbak Irfa. Menanyakan persediaan novel Cherish You. Sekalian biar dapat tanda tangan, *ups... modus mode on* Sayangnya saat itu, persediaan novel habis. Yaah... kecewa tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Hehehe. Mbak Irfa pun menjanjikan memberi kabar jika novel Cherish You telah tersedia.

Dan... beberapa hari lalu, mbak Irfa menghubungi, “Cherish You sudah tersedia”. Tanpa pikir panjang, saya mengiyakan untuk memesan. Segera! Agar rasa penasaran saya terhadap Rifka dan Mahira terobati.

Apa yang membuat saya penasaran dengan kisah Rifka dan Mahira dalam novel Cherish You?
Rifka dan Mahira dikisahkan menikah karena dijodohkan, karena amanat. Hm, ini sih biasa. Banyak novel mengisahkan hal yang sama. Kisah Siti Nurbaya.

Apa yang berbeda?
Hubungan Rifka dan Mahira sebelumnya. Rifka adalah adik ipar Mahira. Istri Mahira yang juga kakak Rifka meninggal dunia setelah melahirkan anak pertama mereka, Aqiella. Ketakutan sang nenek kehilangan cucu pertama dan menantu kesayangan menjadi alasan pernikahan Rifka dan Mahira.



Selain itu, Aini, ibu Aqiella berpesan pada sang adik untuk menjaga anak dan suaminya. Aini juga berwasiat pada sang suami, untuk menikah dengan perempuan yang akan menyayangi Aqiella tanpa pamrih. Dan perempuan itu adalah Rifka, sang adik.



Apakah Rifka dan Mahira setuju dengan pernikahan mereka?
Tentu tidak. Hubungan ipar di antara keduanya, patah hati, kehilangan, dan cinta menjadi alasan yang sulit diabaikan. Namun, demi sang nenek dan Aqiella mereka akhirnya menyerah. Bersedia menikah.
 

Apakah rasa patah hati dan kehilangan dapat terobati?

Mahira :

Apakah rasa cinta dapat tumbuh di antara Rifka dan Mahendra?      

Rifka:

Bagaimana nasib mas Andri dan Sita ketika mereka kembali hadir dalam kehidupan Rifka dan Mahira?

Mahira :

Rifka:
 
Penasaran itu akan terkuak lewat lembaran-lembaran novel Cherish You. Peristiwa manis, pahit, kecewa, dan bahagia dituturkan mbak Irfa dengan sangat lembut. Mengalir apa adanya. Seperti kunyahan coklat yang melumer dan tiba-tiba habis. Hanya menyisakan kenikmatan nikmat di mulut. Rasanya? Membuat ketagihan.

Itu dia kesan saya saat membaca novel Cherish You dalam hitungan jam. Walaupun, awalnya sempat terganggu dengan sudut pandang yang bergonta-ganti. Rifka dengan ke-akuannya dan Mahira yang terlihat kaku dan formal dengan kata saya. Beberapa kalimat juga sempat membuat saya berpikir,

“Saya memiringkan kepala saya.” (Halaman 9)
“Meski menarik perhatian saya, tidak serta merta membuat saya mendekat.” (Halaman 12)
“Saya berusaha menopang tubuh saya dengan bersandar di kursi.” (Halaman 25)

Bukankah pemborosan kata menggunakan dua kata “saya”? karena menggunakan satu “saya” sudah cukup membuat kalimat itu dipahami. Itu sih, menurut kacamata saya sebagai pembaca. Hehehe.

Namun, beberapa koreksi kalimat yang saya cantumkan di atas tidak serta mengganggu keasyikan membaca novel Cherish You. Isi novel tetap terlihat sempurna dan saya yakin akan membuat puas para pembaca.    
   
Ketika hati menemukan rumahnya maka pembaca akan menemukan kepuasaannya.

Artikel Terkait

32 comments:

  1. Tengkyu Qudsi, bikin gede kepala hehehe ... Semoga masih membuatku tetap menjejak tanah. Tunggu karyaku di bulan Juni ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau tidak menjejak bahaya mbak, hehehe. Ok, waiting your novel! :D

      Delete
    2. Wahhh ada nama saya didalam cerita tersebut, jadi ikut bangga wuehehe

      Delete
    3. Hahaha.. iya, kok pas namanya dibuat tokoh ya

      Delete
  2. Ohh, keren ada penulis bukunya ikutan berkomentar di kolom komentar diatas ...

    Aku jadi penasaran dengan kisah cinta 'dipaksakan keadaan' seperti inti kisah novel Cherish You ini ..., apakah mereka (para pelaku yang menjalaninya) seiring waktu bisa perasaan cinta tumbuh diantara keduanya ?.
    Alias seperti kata pepatah Jawa 'trisno jalaran saking kulino' ....

    Sayangnya, aku belum pernah punya teman yang mengalami kejadian seperti itu.
    Suatu saat ntar kalo ketemu, aku coba kulik infonya ... xixixi ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha.. bisa, bisa... ntar kak Himawan tulis biar jadi novel yah minimal dibuat bahan cerita di blog. Kayaknya seru tuh.. hehhehe

      Delete
    2. Waaah, aku jadi penulis novel ๐Ÿ˜ฑ ..,belum pernah terbayangkan sebelumnya, kak ๐Ÿ˜€.

      Tapi keren juga ya jadi penulis cerpen semacam drama atau juga detektif 007 hehehe ๐Ÿ˜

      Delete
  3. Wahhh blogspotnya sudah sangat lama sekali ya, 2016

    ReplyDelete
    Replies
    1. Blogger senior kak Qudsi ini.
      Aku juga sempat kaget lihat halaman info bloggernya, ternyata udah lama jadi blogger.

      Delete
    2. Hiyaaa... jadi malu saya. Udah senior tapi belum begitu paham masalah blog pun dengan dunia penulisan. Hiks.

      Delete
  4. Wooww bangt. Bsa dpt langsung dri penulisnya skaligua dkomentari
    Uhum.. Ceritanya ini bkin deg"an. Cinta yg rumit...hebat bsa bkin kisah yg rumit ๐Ÿ˜๐Ÿ˜smoga bsa ktularan pandainya sang penulis dan perview๐Ÿ˜

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, alhamdulillah bisa dapat buku yang ada ttd nya. Senang banget sih kalau punya buku ber ttd pakai pesan khusus lagi, hehehe. Alhamdullillah kedua dapat bonus dikomentari, hihi

      Delete
  5. aaaa judulnya dalem bgt mbakkk, jd pengen bacaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, hayuk main ke Probolinggo mab Ella, saya kasih pinjam bukunya, hehehe

      Delete
  6. Ini yang disebut pernikahan turun ranjang yah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, baru dengar istilahnya beberapa hari lalu. jadi penasaran, kalau yang dinikahin kakaknya apa jadi pernikahan naik ranjang ya? hehehe

      Delete
  7. Wah ini keren bangt novelnya.. boleh pinjem g kak? Hrhrhrh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh mbak Vika... Apa kabar mbak, lama saya tak berkunjung ke rumah mayanya? Hihihi

      Delete
    2. hahahaha sehat2 mbak... kangen juga saya dah lama gabuka blog nih.. agak vakum bentar nih mbakk.. sehat2 yaaa yaa semuanya

      Delete
  8. Terus terang .. iri banget sama yang masih bisa membaca buku. Cuma dengan mata minus 7,5 , plus 2,5, dan silinder sekitar 2,5 juga membaca buku itu bisa menjadi pekerjaan yang menyiksa banget buat saya. Padahal dulu saya kuat membaca hingga larut malam..

    Cuma ya itu tadi, keterbatasan karena usia membuat saya terpaksa menghilangkan sesuatu yang saya sukai. Makanya iri melihat orang lain bisa membaca buku... hikksss

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wow.. itu nilainya lumayan ya, hehehe. Tetap semangat, semoga masih bisa membaca, biar gak iri sama yang asyik membaca. Hehehe.

      Saya jadi ikut khawatir nih, soalnya termasuk golongan yang kuat baca sampai pagi kalau sudah dapat buku yang seru.

      Delete
  9. saya tidak suka novel, nggak tahu kenapa, mungkin karena saya orangnya malas baca yah.... baca novel kan banyak sekali

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe... iya, novel banyak yang tebal bahkan enak kalau dibikin bantal. Semoga besok-besok bisa suka membaca.

      Delete
    2. Tapi klaau mengasyikan sih asik juga hihiiii.. mangat 45

      Delete
  10. Wah karyanya cukup lumayan ya mba. Apa kabare mba ku yang satu ini. Semoga makin eksis dan tetap bekarya di dunia blognya.

    ReplyDelete
  11. wah dah lama ga blogwalking kesini.. semoga webnya semakin sukses yaa.. ditunggu review novel lainnya mbakk

    ReplyDelete
  12. Mbak aku jadi fokus di kalimat ini :" kunyahan coklat yang melumer dan tiba-tiba habis, hehe terasa pasti bikin ketagihan ya baca nih novel, oke sukses mbak cantik

    ReplyDelete
  13. Wah bu guru fisika bisa juga mereview karya sastra. Pasti otak kiri n kanannya sama bersarnya nih ^_^

    ReplyDelete
  14. jadi ingat pepatah lama,
    "rumah adalah tempat yang menyenangkan. Untuk yang tahu jalan pulang"

    ReplyDelete

Terima Kasih atas kunjungannya