CERITA MOD #CerHar4

Apa kesukaan Mod selain sup jamur pedas? Ikuti saja kelanjutan Cerita Mod di edisi 4. Dalam edisi 4 Mod akan bercerita tentang suasana rumahMod  saat siang hari. Bagaimana ya?

Hari 4. RABU
 
Siang hari suasana di rumahku sepi. Hanya tinggal aku sendiri. Dengan berbagai mainan keris yang dibelikan ayah. Ya. Semua mainanku berbentuk keris. Mobil, robot, senapan air, hingga balon udara. Bahkan untuk hadiah ulang tahunku besok, ayah menjanjikan sepeda berbentuk keris. Wow... bentuknya seperti apa ya. Mungkin nanti seperti permadani terbang. Hihihi.

Aku sebenarnya ingin pergi ke padepokan. Bersama ayah,  Zod dan Rod. Tapi kata ayah usiaku belum cukup. Aku baru bisa belajar di padepokan tahun depan. Saat usiaku 8 tahun. Pfiuh! aku sudah tidak sabar menunggu. 

“Moood!”

Aku menghentikan mengaduk-ngaduk laci mencari senapan air. Panggilan itu seperti suara Raga. Tetangga sebelah rumah. Raga adalah sahabatku. Usianya juga 7 tahun. Setiap hari kami bermain bersama. Bahkan kami berjanji tahun depan akan belajar di padepokan yang sama.

Aku berlari ke pintu depan. Dari jendela disebelah pintu, aku melihat Raga berdiri di depan gapura. Dia memegang sesuatu. Apa ya? Aku segera membuka pintu. Raga melihatku berdiri di pintu rumah. Dia melambai-lambaikan tangannya. 

“Lihat! Aku punya sesuatu.” Raga menunjukkan benda ditangan kanannya. Aku segera menyongsong Raga yang berdiri di gapura.

“Wow!” aku terpana dengan benda ditangan kanan Raga.   



*****Apa yang dibawa Raga? Pasti sesuatu yang hebat. Buktinya Mod terkagum-kagum. Ingin tahu benda yang dibawa Raga? Tunggu saja Cerita Mod edisi 5. ok!

Artikel Terkait